Tafsir al-Aisar : Sinopsis
2 April 2011 § 2 Komen

- Mmenjelaskan arti kata per kata dari ayat secara literal
- Menafsirkan ayat secara global dengan menghubungkan ayat satu dengan ayat lainnya, dan dengan hadits Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam , perkataan para Shohabat -rodliallohu anhu- dan kata-kata hikmah.
- Diakhiri untuk setiap ayat -ayat penafsiran dengan pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari ayat tersebut.
Diantara keistimewaan Kitab Tafsir ini :
- berukuran sedang, Tidak terlalu ringkas yang dapat mengurangi pemahaman dan tidak terlalu panjang sampai berkesan membosankan.
- Mengikuti manhaj Salaf dalam masalah Akidah, Asma’ dan Shifat
- Konsisten untuk tidak keluar dari empat madzab dalam masalah-masalah fiqih
- Bersih dari tafsir Israilliyat, baik yang shahih mapun yang lemah, kecuali yang menjadi tuntunan pemahaman ayat, dan memang diperbolehkan untuk meriwayatkannya.
- Mengesampingkan perbedaan-perbedaan pendapat dalam penafsiran
- Mengikuti pendapat yang dikuatkan oleh Al Imam Al Mufasir Ibnu Jarir Ath Thabari -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya, jika terdapat perbedaan penafsiran oleh para ulama tafsir.
- Menjauhkan tafsir ini dari masalah-masalah tata bahasa, balaghah, dan bentuk-bentuk argumen bahasa.
- Tidak menyinggung qiroat kecuali hanya pada ayat-ayat tertentu dan memang perlu
- Mencukupkan pada hadits shahih dan hasan saja.
- Tafsir ini tidak memaparkan banyaknya perbedaan penafsiran, naun berkomitmen dengan makna yang rajih/kuat, yang banyak dipakai oleh para mufassirin dari kalangan Salafush Shalih, dengan tujuan untuk menyatukan muslimin dalam satu pemikiran Islam yang terpadu, benar dan lurus.
- Memudahkan muslimin untuk memepalajari dan mengamalkan Al Qur’an dan menjauhkan dari pengamalan yang sekedar wacana dan perdebatan.
dipetik dari laman Maktabah Al-Aisar.
Harga Jualan : RM 650.00
Diskaun 10%
Harga Selepas Diskaun : RM 595.00
Kos bungkusan dan penghantaran : PERCUMA untuk Semenanjung Malaysia
Untuk maklumat detil tulis emel kepada kami di riduankhairi.enterprise@gmail.com
Tafsir Al-Aisar : Pengantar Penerbit
2 April 2011 § Tinggalkan komen
Segala puji bagi Allah Ta’ala, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah Ta’ala dari kejahatan diri kami dan kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiap yang Allah beri petuniuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad shallallahu Alaihi wa sallam adalah hamba dan Rasul-Nya.
‘Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kanu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)
‘Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterimu; dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki- laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisaa’: 1″)
“Hai orang-orang yang beriman, berlakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnla ia telah nendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 70-71)
Amma ba’du,
“Sesungguhnya sebenar-benar perkatano ialah Kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (dalan agama), setiap yang diada-adakan (dalan agana) adalah bid’ah, setiap bid’ah ita sesat, dan setiap kesesatan itu tempatnya di neraka.”
Kebutuhan umat Islam dalam hal memahami Al-Qur’an Al-Karim merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat terhindarkan selama dalam hidupnya, karena Kitabullah sebagai pedoman hidup manusia disamping As-Sunnah Nabawiyah. Memahami Al-Qur’an lalu diamalkan adarah perintah agama, namun dalam memahami kitabullah ini diharuskan berpegang kepada kaedah-kaedah penafsiran baku yang ditetapkan oleh Shalafus shalih. Dalam masyatakat muslim, terdapatnya sekelompok kaum muslimin dalam menafsirkan Al-Qur’an, mereka mendahulukan akal (rasio) dari pada nash-nash yang shahih. Jika ayat- avat Al-Qur’an atau pun As-Sunnah bellawanan dengan akal, maka didahulukan akal dari pada ayat-ayat Al-Qur’an.
Penafsiran al-Qur’an yang bersandar pada akal dari pada nash-nash shahih sudah merambah luas pada era sekarang, disamping penafsiran Al-Qur’an lainnya yang tidak berpijak pada manhaj Ahlus Sunnah. Kita membutuhkan tafsir Al-Qur’an Al-Karim yang sesuai dengan manhaj Ahlus Sunnah, suatu tafsir yang diridha’i oleh Allah dan Rasul-Nya. Buku yang ada di hadapan para pembaca sekarang adalah terjemahan dari tafsir Al-Qur’an Al-Karim ditulis oleh Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi. Tafsir ini mcnghimpun metode penafsiran bil-maktsur yaitu menafsirkan ayat dengan ayat, lalu dengan hadits-hadits nabawi dan atsar-atsar Shahabat.
Sebagaimana namaya Al-Aisar (termudah), yaitu tafsir Al- Qur’an yang mempunvai sistematis penafsiran-penafsiran tersendiri, menjelaskan makna kata per kata secara literal dan diakhiri dalam setiap penafsirannya dengan pelajaran-pelajaran (fawaid) yang dapat diambil dari ayat tersebut. Itulah vang menjadi pertimbangan kami untuk menerbitkannya, yaitu suatu buku tafsir yang mudah dipahami dan pelajaran-pelajaran ataupun manfaat ilmu untuk setiap alat Al-Qur’an dapat dengan mudah dipahaminya. Harapan kami, semoga buku tafsir Al-Qur’an ini bermantaat. Segala tegur sapa dari para pembaca akan kami sambut dengan baik demi kebenaran dan mencari keridhaan Allaah Ta’ala. Aminn….
PENERBIT DARUS SUNNAH
Harga Jualan : RM 650.00
Diskaun 10%
Harga Selepas Diskaun : RM 595.00
Kos bungkusan dan penghantaran : PERCUMA untuk Semenanjung Malaysia
Untuk maklumat detil tulis emel kepada kami di riduankhairi.enterprise@gmail.com
Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi
22 November 2010 § Tinggalkan komen
Beliau adalah Ahli Hadits yang juhud, Jabir bin Musa bin Abdul Qadir bin Jabir Abu Bakar Al-Jazairi. Lahir di Al-Jazair tahun 1342 H/ 1921 M. Dinegerinya itu beliau menghapal Al-Qur’an dan beberapa matan kitab, ilmu lughoh dan fiqh Maliki kemudian beliau melanjutkan pelajarannya ke kota lainnya sampai kemudian belajar di Madinah di Masjid Nabawi dan Mekkah sehingga mendapat pengakuan (ijazah) dari para Masyaikh disana.
Diantara gurunya dinegerinya yaitu
- Syaikh Nu’aim An-Nu’aimi,
- Syaikh Isa Mu’tauqi, dan
- Syaikh Thoyib Al-Uqbi, sedangkan di Madinah adalah :
- Syaikh Umar Bari,
- Syaikh Muhammad Al-Hafizh,
- Syaikh Muhammad Khoyal dan selainnya.
Beliau sempat pula mengajar di Darul Hadits Madinah dan di Jamiyah Al-Islamiyah.
Sumber : Biograf Ulama Sunnah